Jumat, 19 Oktober 2012

Demografi

DEMOGRAFI DALAM PERILAKU KONSUMEN
Demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran. Ketika kita membicarakan tentang demografi dalam perilaku konsumen ketika itu juga kita tau ada beberapa aspek didalamnya yaitu : struktur kependudukan,sosial,ekonomi dan status.
Berikut penjabaran beberapa aspek itu :
a)Demografi dalam struktur kependudukan mencangkup perilaku konsumen,
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
A. Definisi : Demografi berasal dari Bahasa Yunani
Demos : Rakyat , Grafein : Menulis Demografi = tulisan tulisan tentang rakyat/penduduk ( ilmu kependudukan)
1. Menurut Donald J Boque : Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
2. Philip M. Hauser dan Duddley Duncan Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social.
3. Lain-lain Ilmu yg mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah
B. Variabel utama demografi Kelahiran (natalitas) Kematian (death/mortalitas)
Migrasi (perpindahan)
b) Demografi dalam kelas social dalam perilaku konsumen. *Kelas Sosial* Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama`dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.
Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih rendah”.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial.
Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu (kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.
c)Demografi dalam ekonomi mencangkup perilaku konsumen Gaya Hidup, merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan. Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
d)Demografi dalam status sosial mencangkup perilaku konsumen Jenis-Jenis Status Sosial

1.Ascribed Status Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
2. Achieved Status Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial Tertutup Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain. Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi.
C.Komponen Perubahan Penduduk. Komponen yang mempengaruhi perubahan penduduk adalah:
1. Kelahiran/Fertilitas
2. Kematian/Mortalitas
3. Migrasi Dari komponen perubahan penduduk tersebut dapat diperoleh persamaan berimbang penduduk (balancing equation): Pt = Po + (B – D) + (I – E) ia dalam periode 1999-2000.
Tujuan dan Penggunaan Demografi. Tujuan penggunaan demografi ada 4 yaitu:
1) Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2) Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3) Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4) Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya. Beberapa aplikasi penggunaan demografi antara lain; kesehatan masyarakat (fertilitas dan mortalitas), penggunaan tanah (pertumbuhan penduduk, dan distribusinya), penggunaan sekolah, fasilitas umum (jumlah penduduk, struktur umur, distribusi penduduk), pemasaran, ketenagakerjaan (jumlah penduduk, struktur umur dan distribusinya).

Senin, 08 Oktober 2012

softskill perilaku konsumen

NAMA IGNATIUS TEGUH PRABOWO KELAS 3EA16 NPM 13210384 Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an didasarkan pada teori ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan kepuasan (utilitas). Pada menentuan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan dan harga komoditas. Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain dianggap tetap atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus. Para ahli berpendapat mengenai definisi Perilaku Konsumen, sebagai berikut ; 1.Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979:6) menjelaskan bahwa : “Consumer behavior are acts, process and social relationship exhibited by individuals, groups and organizations in the obtainment, use of, and consequent experience with products, services and other resources” 2.David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984:6) mengemukakan bahwa : “Consumer behavior may be defined as decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquaring, using or disposing of good and services” 3.Menurut Solomon (2007) , It is study of the processes involved when individuals or group select, purchase, use, or dispose of products, services, ideas, or experiences to satisfy needs and desires. Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu: •Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. •Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berfikir, agar pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik. •Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan Sedangkan peran perilaku konsumen bagi lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen adalah untuk mengetahui dan mempengaruhi konsumen; yakni untuk membantu konsumen dalam memilih komoditas dengan benar, terhindar dari penipuan serta menjadi konsumen yang bijaksana.Peran perilaku konsumen bagi organisasi pemerintah dan politik adalah sebagai dasar perumusan kebijakan publik dan perundang-undangan untuk melindungi konsumen. Ditinjau dari pengambilan keputusan, konsumen terdiri atas konsumen potensial (Potencial consumer) atau calon konsumen dan konsumen yang sudah melakukan pembelian (Effective Consumer).ada dua alasan mengapa perilaku konsumen perlu dipelajari : konsumen sebagai titik sentral perhatian pemasaran,perkembangan perdagangan pada saat ini menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan daripada permintaan. Sementara itu, profesi yang relevan dengan kajian perilaku konsumen antara lain adalah manajer, birokrat, produsen, peneliti , konsultan dan banyak profesi yang lain contoh : saya mengambil contoh perusahaan yang bergerak di bidang fotokopi. saya meppersiapkan peralatan-peralatan yang di gunakaan dari mesin fotokopi dll. saya mengambil tepat yang strategis supaya para konsumen bisa menikmati layanan kami. kenapa saya bmengambil contoh ini karena saya rasa bisnis ini angat menguntungkan.

Selasa, 17 April 2012

demokrasi : antara teori dan pelaksanaannya di indonesia

Ringkasan Pemahaman Materi
Demokrasi : Antar Teori dan Pelaksanaan di Indonesia
Tujuan instruksional khusus
Setelah mempelajarin ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menyebutkan pengertian, makna dan manfaat demokrassi
2. Mengurangin nilai” demokrasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia
3. Mengetahui prinsip dan parameter demokrasi
4. Menyebutkan jenis” demokrasi
5. Membedakan pelaksanaan demokrasi di Indonesia dengan prinsip demokrasi yang universal
6. Mengembangkan sikap demokrasi kehidupan sehari”.

A. Pengantar arti makna, dan manfaat demokrasi
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos artinya rakyat, kratos berarti pemerintah. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang perannan sangat menentukan.
Didalam The Advenced learner’s Dictiornary of Current English ( hornby, dan kawan-kawan) ditemukan bahwa dengan democracy adalah:
1) “Country whit principles of governmet in which all adult citizen share though their collected representatives
2) Country with government which encourages, and aqllows rights of citizenship such; as freedom of speech, religion, opinion,and association, the assertion of rule of law, majority rule, accompanted by respect for the righits of minorities,
3) Society in which there is treatment of each other by citizens as equals.”
Dari kutipan pengertian tersebut tampak bahwa, kata demokrasi meeujuk kepada konsep kehodupan Negara atau masyarakat, dimana warga Negara berhak berpartisipsi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang pipilih pemillu.
Manfaat Demokrasi
Manfaat demookrasi sebagai berikut:
i. Kesejatraan sebagai warga Negara
ii. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum
iii. Pluralisme dan kompromi
iv. Menjamin hak-hak dasar
v. Pembaruan kehidupan social


B. Nilai-nilai social
Kehidupan demokrasi tidak akan datang , melainkan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu harus ada keyakinan yang luas dimasyarakat bahwa demokrasi adalah system permerintahan yang terbaik dibandingkan dengan sistem lain.
Untuk menumbuhkan keyakinan dalam demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang terjadi tuntunan atau norma/ nilai - nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai – nilai dari demokrasi membutuhkan hal –hal sebagai berikut:
a. Kesadaran akan pluralism
b. Sikap jujur dan pikiran yang sehat
c. Demokrasi membutuhkan kerjasama antar warga masyarakat
d. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan
e. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral
Demokrasi yang dilakukan dengan lima nilai sebagaimana disebutkan yaitu menghargai keberagaman, dilakukan dengan jujur dan menggunakan akal sehat, dilaksanakan kerjasama antar warga Negara, didasari sikap dewasa dan pertimbangan moral, maka dengan setiap keputusan dan tingkah laku akan efesian dan efektif serta pencapaian tujuan masyarakat adil dan makmur akan lebih mudah tercapai.
C. Prinsip dan Parameter Demokrasi
Suatu Negara atau pemerintah diktakan demokrasi apabila dalam efesien pemerintahannya mewujudkan prinsip –prinsip demokrasi. Menurut Robert A. dahl terdapat enam prinsip demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahaan, yaitu :
1) Adanya kontrol atau kendali atas kepuasan pemerintah
2) Adanya pemilihan yang teliti dan jujur
3) Adanya hak me,ilih dan dipilih
4) Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
5) Adanya kebebasan mengakses informasi
6) Adanya kebebasan berserikat yang terbuka

D. Jenis –jenis Demokrasi
Demokrasi ada beberapa jenis yang disebabkan perkembangan dalam pelaksanaan diberbagai kondisi dan tempat.
1. Demokrasi Berdasarkan cara menyampaikan pendapat
a. Demokrasi langsung
b. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
c. Demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung dari rakyat
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a. Demokrasi formal
b. Demokrasi material
c. Demokrasi campuran
3. Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi liberal
b. Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
4. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan Antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi sistem parlementer
Cirri –ciri pemerintahannya antara lain:
1) DPR lebih kuat dari pada pemerintahan
2) Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana Menteri dan memimpin kabinet dengan sejumlah menteri yang bertanggung jawab kepada DPR
3) Progam kebijkan kepala Negara cabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen
4) Kedudukan kepala Negara terpisah dari pemerintah, biasanya hanya berfungsi sebagai symbol Negara
5) Jika pemerintah dianggap tidak mampu, maka anggota DPR (parlemen) dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan pemerintahan
b. Demokrasi sistem presidensial
Cirri –ciri pemerinthan yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai berikut:
1) Negara dikepalai presiden
2) Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung atau melaluui badan perwakilan
3) Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri
4) Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada presiden. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga Negara, dan tidak dapat saling membubarkan

E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan sampai sekarang, banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat kita ambil, terutama pelaksanaan demokrasi dibidang politik, dan ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu:
i. Demokrasi Parlementer (liberal)
ii. Demokrasi Terpimpin
iii. Demokrasi Pancasila pada Orde baru
iv. Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi

F. Mengembangkan Sikap Demokrasi
Bangsa Indonesia saat ini pada Era Reformasi, sedang belajar menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari dini dan dalam keluarga dan juga didunia pendidikan forma.mengembangkan sikap demokrasi lebih baik dimulai sejak usia balita (diibawah umur lima tahun) serta usia anak-anak sekolah (SD, SMP, dan SMA)untuk mengawali proses pembelajaran tentang demokrasi.
http://auros143.blogspot.com/2012/04/ringkasan-pemahaman-materi.html

Rabu, 28 Maret 2012

DEMOKRASI

Demokrsi merupakan suatu sitem yang telah dijadikan alternatif dal berbagai tatanan aktifitas bermasyarakat dan bernegara. Sedang kata demokrasi sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu”demos” (rakyat) dan “cratos” (kekuasaan). Sementara menurut para ahli demokrasi adalah, suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu mempunyai kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.

KARAKTERISTIK WARGA NEGARA YANG DEMOKRAT
Ada beberapa karakteristik bagi warga negara yang disebut sebagai warga yang demokrat. Yakni antara lain :
• RASA HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB
Sebagai warga negara yang demokratis, hendaknya memiliki rasa hormat terhadap sesama warga negara terutama dalam konteks adanya pluralitas masyarakat Indoneesia yang terdiri dari berbagai etnis, suku, ras, keyakinan, agama, dan ideologi politik. Selain itu, sebagai warga negara yang demokrat, seorang warganegara juga dituntut untuk turut bertanggung jawab menjaga keharmonisan hubungan antar etnis serta keteraturan dan ketertiban negara yang berdiri diatas pluralitas tersebut. Contohnya : saling menghormati antar umat beragama
• BERSIKAP KRITIS
Warga negara yang demokrat hendaknya selalu bersikap kritis, baik terhadap kenyataan empiris (realitas soaial, budaya, dan politik) maupun terhadap kenyataan supra empiris (agama, mitologi, kepercayaan). Sikap kritis juga harus ditunjukkan pada diri sendiri. Sikap kritis pada diri sendiri itu tentu disertai sikap kritis terhadap pendapat yang berbeda. Tentu saja sikap kritis ini harus didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang harus dikritisi. Contohnya : menerima kritikan untuk menjadi lebih baik daripada sebelimnya
• MEMBUKA DISKUSI DAN DIALOG
Perbedaan pendapat dan pandangan serta perilaku merupakan realitas empirik yang pasti terjadi di ditengah komunitas warga negara, apalagi ditengah komunitas masyarakat yang plural dan multi etnik. Untuk meminimalisasikan konflik yang ditimbulkan dari perbedaan tersebut, maka membuka ruang untuk berdikusi dan berdialog merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan. Oleh karenanya, sikap membuka diri untuk berdialog dan diskusi merupakan salah satu ciri sikap warga negara yang demokrat. Contohnya : sebaiknya dalam memecahkan masalah kita menyelesaikan dengan cara berdiskusi untuk mendapatkan hasil
• BERSIFAT TERBUKA
Sikap terbuka merupakan bentuk penghargaan terhadap kebebasan sesama manusia, termasuk rasa menghargai terhadap hal-hal yang tidak biasa atau baru serta pada hal-hal yang mungkin asing. Sikap terbuka yang didasarkan atas kesadaran akan pluralisme dan keterbatasan diri akan melahirkan kemampuan untuk menahan diri dan tidak secepatnya menjatuhkan penilaian dan pilihan. Contohnya : kita harus bersifat terbuka satu sama lain kepada orang yang kita kenal
• RASIONAL
Bagi warga negara yang demokrat, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional adalah sesuatu hal yang harus dilakukan. Keputusan-keputusan yang diambil secara rasional akan mengantarkan sikap yang logis yang ditampilkan oleh warga negara. Sementara, sikap dan keputusan yang diambil secara tidak rasional akan membawa implikasi emosional dan cenderung egois. Masalah-masalah yang terjadi di lingkungan warga negara, baik persoalan plitik, budaya, sosial, dan sebagainya, sebaiknya dilakukan dengan keputusan-keputusan yang rasional. Contohnya : sebaiknya kita mengambil keputusan harus bersifat rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal
• JUJUR
Memiliki sifat dan sikap yang jujur bagi warga negara merupakan sesuatu yang mutlak. Kejujuran merupakan kunci bagi terciptanya keselarasan dan keharmonisan hubungan antar warga negara. Sikap jujur bisa diterapkan disegala sektor, baik politik, sosial, dan sebagainya. Kejujuran politik adalah bahwa, kesejahteraan warga negara merupakan tujuan yang ingin dicapai, yaitu kesejahteraan dari masyarakat yang memilih para politisi. Ketidak jujuran politik adalah seorang politisi mencari keuntungan bagi dirinya sendiri atau mencari keuntungan demi partainya, karena partai itu penting bagi kedududukanya. Contohnya : kita sebagai manusia harus bersikap jujur dalam melakukan apapun .

Kesimpulan
1) Sebelum menetahui karakter-karakter masyarakat yang demokrat, maka hendaklah mengetahui apa yang dimaksud dengan karakteristik dan warag negara terlebih dahulu.
2) Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaban, maka setiap warga negara haruslah memiliki karakter atau jiwa yang demokratis juga.
3) Ciri-ciri/karakteristik warga negara yang demokrat adalah :
1. Mempunyai rasa hormat dan tanggung jawab.
2. Bersikap kritis
3. Membuka diskusi dan berdialog
4. Bersikap terbuka
5. Rasional
6. Adil
7. jujur.

http://zolopox.blogspot.com/2009/12/karakteristik-warga-negara-yang.html

Visi adalah sebuah Tujuan yang akan dicapai oleh setiap manusia
Contohnya:
• ilmu, iman, dan taqwa
• professional
• tangguh
• efektif dan efesian
• kualitas
Misi adalah Target yang wajib dan harus dilaksanakan oleh setiap manusia
Contohnya :
• membentuk serta didik yang memiliki ilmu dan keimanan serta taqwa kepada tuhan yang maha esa
• mempunyai kegiatan pembelajaran yang inovasi, kreasi, dan menyenangkan
• mampu berkopetensi secara Nasional maupun global
• Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis
• Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum
• Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang desentralistik

Jelaskan visi dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi, secara meluas dan mendalam?
V I S I dari pendidikan demokrasi itu adalah sebuah tujuan yang harus dicapai dan di jalankan oleh setiap warga Negara dan juga Terwujudnya sistem politik yang demokratis, pemerintahan yang desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan, serta keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung sumber daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
SUMBER
• http://www.depdagri.go.id/profil/visi-dan-misi