I.1 Sekilas tentang Danone Aqua
Aqua adalah sebuah air merek dalam kemasan (AMDK) yang lahir atas gagasan
almarhum Tirto Utomo (1990-1994),dan diproduksi oleh PT Aqua Golden
Mississipi. PT Danone Aqua Tbk adalah pelopor industri air minum dalam kemasan
(AMDK) di Asia tenggara, salah satunya Indonesia. Berdiri pada tanggal 23
februari 1973 dan mulai mematenkan kemudian memasarkan produknya dengan merek
Aqua pada oktober 1974. Sejak tahun 1987 Aqua telah memasuki pasar regional (Singapura, Brunei
Darussalam, Malaysia, Maladewa, Australia, New Zealand, Hong Kong, Filipina,
Vietnam). Di Indonesia sendiri Aqua telah memiliki 3 pabrik yang masing masing
berlokasi di Bekasi, Citeureup Bogor dan Mekarsari Sukabumi.
Pimpinan Danone Aqua Parmaningsih
Hadinegoro mengatakan, Aqua telah hadir di Indonesia lebih dari 35 tahun dan
sejak awal kami membawa misi untuk menyediakan air minum dalam kemasan yang
sehat dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat dengan memegang teguh komitmen
tanggung jawab sosial berkelanjutan.
Pabrik pertama di Indonesia berdiri
di Bekasi dengan peluncuran produksi Aqua kemasan botol kaca ukuran 950 ml,
pabrik kedua terletak di kota Pandaan, Jawa Timur. Kemudian dilakukan
pengembangan produk Aqua kemasan PET pada tahun 1985 sehingga lebih berkualitas
dan aman untuk dikonsumsi. Di tahun 1993 Aqua mengadakan program Aqua peduli
(Cares) sebagai langkah pendaur ulangan botol plastik Aqua menjadi materi pelastik
yang dapat digunakan kembali. Di Indonesia sendiri Aqua telah memiliki 3 pabrik
yang masing masing berlokasi di Bekasi, Citeureup Bogor dan Mekarsari Sukabumi.
Aqua telah memiliki 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh
masyarakat Indonesia.
Penyatuan Aqua Danone terjadi 4
september 1998 berdampak pada peningkatan kualitas produk menjadi produsen AMDK
terbesar di Indonesia. Di tahun 2000 Aqua meluncurkan produk berlabel Danone
Aqua kemudian Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama daro
40% menjadi 47% sehingga Danone menjadi pemegang saham mayoritas Aqua Group.
Aqua memiliki standart operasional yang tinggi yakni bahan baku air
digunakan berasal dari sumber mata air pegunungan yang mengandung mineral
mineral penting dan seimbang. Setiap tetes Aqua melalui proses 27 langkah tepat
sistem Hydro pro untuk menjamin kemurniannya. Selain itu Aqua juga
memperhatikan dalam aspek teknologi kemasan dan tentunya pelayanan konsumen.
Aqua adalah perusahaan yang mengutamakan kesterilan dan kehigienisan,
terbukti ia memiliki laboratorium modern untuk menguji produknya dan staf
peneliti yang tinggal didalam perusahaan, ahli mikrobiologi dan ahli kimia.
Selain itu untuk memenuhi standart air kemasan, Aqua telah diakui oleh PBB, badan
pengawas makanan dan obat obatan Amerika, agen perlindungan lingkungan amerika
dan asosiasi air kemasan internasional.
I.2 CSR AQUA
Mengingat Aqua adalah perusahaan yang telah melayani masyarakat hampir 40
tahun, Aqua juga menggunakan sumber daya alam yakni sumber air bersih, oleh
karena itu untuk menjaga kesinambungan serta keseimbangan penggunaan sumber
daya agar tetap terjaga dan manfaatnya bagi masyarakat luas dan menciptakan
pertumuhan sumber daya yang berkelanjutan. Oleh karena itu dirasa penting Aqua
melakukan kegiatan CSR, dalam rangka sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab
sosial perusahaan dengan menerapkan kegiatan berbasis masyarakat dalam
menjalankan programnya. Kampanye yang telah dimulai sejak tahun 2007 ini juga
adalah sebuah kampanye berkelanjutan mengenai kebaikan alam (Goodness of
nature).
Salah satu program Aqua adalah WASH
(Water Access, Sanitation, Hygiene Program) tujuanya untuk memberikan solusi
dalam penyediaan air bersih di Indonesia. Didalam program WASH ini adalah
program ‘Satu Untuk Sepuluh’, program ini juga mendukung program Millenium
Development yang dicanangkan oleh PBB tujuannya untuk memerangi kemiskinan dan
kelaparan diberbagai belahan dunia yang ditarget pada tahun 2015.
Program yang akan dibahas kali ini
khusus pada CSR Aqua yang telah terlaksana yaitu program “1L Aqua untuk 10L Air
Bersih”, menurut Binahidra Logiardi, manajer PT Tirta Investama yang membawahi
perusahaan Aqua, slogan ini adalah ungkapan simbiolis untuk memudahkan pemirsa
mencerna pesan yang ingin Aqua sampaikan, dimana setiap 1 liter
yang terjual telah membantu 10 liter air bersih untuk 4 kecamatan.
Program ini didasarkan pada fakta
yang menjelaskan bahwa ait adalah kebutuhan mendasar bagi manusia, namun
permasalahanya tidak semua orang dapat mengakses air bersih, karena faktor
demografis yang membutuhkan infrastruktur memadai untuk itu. padahal kesehatan
lingkungan dan diri adalah sesuatu yang mahal dan harus dijaga oleh pribadi
individu.
Program ini
dilaksanakan di Timor Tengah Selatan karena berdasarkan survey terbaru yang
dilakukan ACF (Action Contre la Faim). NTT dianggap sebagai wilayah yang tepat,
karena sedang mengalami program kelangkaan air bersih dibagian belahan timur
Indonesia (program
satu untuk sepuluh, 2007). Masyarakat NTT juga masih kesulitan dalam
mengakses air bersih, mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang lumayan
jauh, medanya pun terjal, berbatu bahkan harus melewati sungai. Dibutuhkan
waktu sekitar satu jam untuk membawa pulang dan pergi air dalam jerigen tiap
harinya.
Kelangkaan air ini sangat berpengaruh
pada banyak aspek, mulai dari anak anak yang mau tida mau harus membantu orang
tua mereka untuk mendapatkan air, sehingga waktu bermain dan belajar merekapun
sering terabaikan oleh hal ini, ancaman ragam penyakit juga menghantui mereka
mulai dari demam berdarah, diare hingga malaria adalah penyakit yang sudah
biasa mereka derita.
Berangkat dari permasalahan diatas,
Aqua berkomitmen untuk memperbaiki kesejahteraan anak Indonesia. Untuk setiap
liter produk Aqua berlabel khusus yakni Aqua 600 mm dan 1.500 mm dijual maka
konsumen telah membantu program Aqua denga menyumbangkan 10 liter air bersih
kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu Aqua akan memperpendek jarak
sumber air ke pemukiman penduduk dengan cara menempatkan pipa pipa ke tempat
yang lebih mudah dijangkau. Sehingga jarak tempuh satu jam kini bisa diubah
dengan jarak 200 meter saja, karena air bersih akan disalurkan melalui pipa
pipa tersebut.
Aqua telah memberikan akses tersebut
kepada 12.000 penerima bantuan dibeberapa desa kecamatan Boking dan Amanatun
Utara NTT. Dalam program ini sumber mata air pegunungan yang terdapat didesa
ditutp dengan menggunakan bangunan dari semen kemudian air tersebut dialirkan
ke dusun melalui 11 titik keran air, penyaluran tersebut menggunakan dua
prinsip teknologi yakni berdasarkan gravitasi dan pompa hidran. Panjang total
pipa yang dibangun adalah 6 km,
Tujuan program ini dikatakn berhasil karena targetnya
telah terpenuhi :
1.
Perbaikan infrastruktur air bersihdan jumlah
ketersediaan air bersih, telah dipangkasnya jarak tempuh yang jauh menjadi
lebih dekat sehingga mempermudah kebutuhan hidup mereka.
2.
Terciptanya kesadaran hidup sehat malalui penyuluhan
kesehatan.
3.
Kerjasama dengan stakeholder lokal untuk mendukung
keberlanjutan program.
I.3
Waktu Program
Program ini dimulai pada bulan Juli 2007 dan berakhir pada September 2007.
Kemudian dilakukan riset awal di Timor tengah untuk pemantauan program pada
Maret 2008 hingga Juni 2008. Program tersebut tidak hanya berhenti disitu saja,
karena Aqua ingin benar benar melakukan perubahan kesejahteraan masyarakat
sebagai bentuk kepedulian sosial Aqua terhadap masyarakat. terbukti pada
tanggal 13 September 2009 hingga 10 tahun kedepan. Aqua mengadakan program yang
bernama “Satu Untuk Sepuluh”. Tujuannya adalah untuk mempromosikan gaya hidup
sehat dengan menyediakan akses air bersih dan pendidikan seputar kesehatan.
Target program ini diharapkan dapat menjangkau 18.900 penerima bantuan didesa
desa, Kecamatan Boking, Amanatun Utara, Toianas dan Noebana. Dalam program ini
yang telah sukses diwujudkan adalah :
- Penyediaan Akses Air Bersih yang lebih mudah
- Penyuluhan Pola Hidup Sehat
- Pemberdayaan Masyarakat di wilayah tersebut
Sebuah kegiatan dikatakan termasuk CSR jika memiliki
ciri ;
a.
Identifikasi
yakni Aqua harus bisa memprioritaskan kegiatan
tersebut untuk orang orang yang benar benar membutuhkan (needs) dibanding
mementingkan keinginan (wants), disini Aqua berprioritas untuk melakukan
sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat NTT, hal ini menunjukan bahwa
disamping Aqua adalah sebuah perusahaan besar yang juga memiliki komitmen
terhadap masyarakat dengan memberikan kontribusi yakni melakukan kegiatan untuk
mengatasi kelangkaan air bersih salah satunya di NTT.
b.
Continuity
yakni kegiatan yang bersifat terus menerus atau
berkesinambungan. Hal ini dikarenakan untuk dapat mengubah perilaku dan mindset
masyarakan tentang pentingnya air bersih sehingga untuk merubah kedua hal
tersebut dibutuhkan jangka waktu yang panjang, Kegiatan Aqua ini bertajuk WASH
(Water
Access, Sanitation, Hygiene Program) didalamnya terdapat program ‘1
liter untuk 10 liter’ dan dilanjutkan dengan program ‘satu untuk sepuluh’
dengan jangka waktu hingga 2020 untuk membantu daerah daerah yang sedang
mengalami krisis air bersih.
c.
Empowering
yakni kegiatan yang dilakukan menekankan pada aktivitas
tersebut dilakukan oleh masyarakat yang bersangkutan. Yakni Aqua memberikan
penyuluhan penyuluhan kesehatan untuk membekali masyarakat dalam pengelolaan
dan pemanfaatan air bersih yang benar. Dalam pengerjaan fisik Aqua juga
melibatkan masyarakat karena tiap dusun memiliki komite air yang bertugas
merawat instalasi. Sebanyak 127 komite air telah dibekali dengan berbagai
keterampilan agar masyarakat dapat mengelola sarana air bersih, memberikan
edukasi melalui kegiatan seperti pemutaran film, pertunjukan drama.
I.5
Model Two Ways Asymmetrical
Public relation dalam kampanye artinya telah melakukan komunikasi dua arah (two
ways asymmetrical), perusahaan menjalankan program komunikasi kepada
publik dan memperhatikan adanya feedback dari publik. Hasil yang
diharapkan adalah pembentukan sikap publik yang sesuai dengan keinginan
perusahaan. Model komunikasi humas yang mampu menyeimbangkan nilai nilai
personal dengan nilai nilai profesional. Serta antara nillai nilai perusahaan
dengan nilai nilai publik. Komunikasi dua arah dalam proses dialog dengan
publik untuk mencapai kesepahaman berkaitan dengan konsekuensi dari keputusan
atau tindakan organisasi.
Menurut Grunig dan white (1992) dalam
buku Public Relations dan Coorporate Social Responsibility (Aswad Ishak dkk,
2011 : 108-109) model tersebut menekankan komunikasi dua arah dan menekankan
peran praktisi humas untuk memenuhi kepentingan publik sekaligus menjadi
penasehat pihak menejemen. Tanggung jawab sosial perusahaan sendiri idealnya
adalah realisasi dari pemahaman organisasi terhadap kebutuhan publik sekaligus
komitmen organisasi untuk melakukan tindakan sosial. Model ini menekankan
pencapaian program untuk tujuan jangka panjang
Berangkat dari model diatas, CSR Aqua
dan publiknya memiliki kekuatan atau ‘power’ yang sama dalam mempengaruhi
segala keputusan atau dampak akhir bagi kedua belah pihak nantinya.Yakni apakah
feedback baik yang disampaikan oleh publik tersebut dapat membantu/mempengaruhi
citra dan memperkuat branding Aqua untuk lebih baik, begitu juga sebaliknya
jika feedback yang disampaikan negatif maka akan berpengaruh pada tujuan
organisasi yang gagal. Artinya kedua belah pihak saling mempengaruhi satu sama
lainnya.
Dalam perjalanannya model ini tidak
selamanya benar, oleh karena itu banyak mendapatkan kritikan. Dimana kedua
belah pihak (perusahaan dan publik) tidak seluruhnya memiliki ‘power’ untuk
saling mempengaruhi dalam memutuskan sebuah kebijakan, namun pihak yang paling
mendominasi adalah organisasi, ialah yang mengagendakan seluruhnya dan publik
disini hanya bisa pasif.
I.6
Komunikasi Persuasif Aqua
Dalam sebagian aktivitasnya di
eksternal perusahaan, Public relations (PR) melakukan sebuah komunikasi yang
secara tidak langsung bertujuan untuk mengajak dan mempengaruhi publik untuk
dapat mengikuti keinginan yang ditargetkan perusahaan, sehingga terbentuklah
sebuah sikap publik yang baik terhadap perusahaan. Public relations
dipandang sebagai sebuah usaha yang terencana dalam mempengaruhi opini publik,
yang umumnya dilakukan melalui komunikasi persuasif (Dan Lattimore dkk,
2011:6). Komunikasi persuasif adalah suatu hal yang dilakukan
hampir disemua aktivitas PR.
Salah satunya yaitu CSR, seperti yang
telah dijelaskan diatas menurut Lord Holme dan Richard Wattss dalam (Brand
Magazine for brand believer,juli 2006:30), mendefinisikan CSR adalah komitmen
berkelanjutan perusahaan untuk berperilaku secara etis dan berkontribusi
kepada pengembangan ekonomi dengan tetap meningkatkan kualitas hidup dari para
pekerja dan keluarga mereka begitu juga halnya dengan masyarakat sekitar
perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial
Aqua melakukan program CSR yang berkaiatan dengan pelestarian lingkungan dan
SDA, hal ini sinkron mengingat Aqua adalah perusahaan yang berdasarkan pada air
bersih (SDA) yang dari dulu hingga sekarang telah menjadi kebutuhan paling
mendasar. Jadi logikanya setiap manusia yang ada didunia ini mau tidak mau
pasti membutuhkan air bersih untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan
lainnya.
Disinilah Aqua mampu masuk diantara
kebutuhan tersebut, berkomitmen menjadi sebuah perusahaan air minum dengan
kadar sterilisasi yang tinggi menjadikan Aqua memiliki kredibilitas luar biasa
dimata publik. Didukung lagi banyaknya program CSR Aqua yang semakin
menarik simpatik publik bahwa Aqua bukan hanya perusahaan yang mengejar profit
semata, namun menunjukan perusahaan yang berkomitmen tinggi untuk mengadakan
perubahan sosial bagi masyarakat luas.
Kegiatan WASH yang diusung Aqua
merupakan kegiatan CSR, dengan bentuk kampanye PR. Kampanye PR sendiri adalah
suatu proses komunikasi terarah yang berprioritas dalam memberikan penerangan
secara terus menerus kepada khalayak agar terbangun suatu pemahaman, motivasi,
pengetahuan baru yang akan diterapkan dalam kehidupan sosial masyarakat. WASH
adalah sebuah kampanye jangka panjang karena Aqua bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan publik serta menumbuhkan opini / persepsi positif
tentang pemanfaatan air bersih yang nantinya akan tercipta kepercayaan publik
tehadap Aqua melalui penyampaian pesan secara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar